Info Kesehatan - Pilek disertai batuk yang di alami anak kerap mendapat perhatian yang sepele. akan tetapi hal ini harus di waspadai bila di sertai oleh napas yang cepat, hal ini bisa saja menandakan penyakit Pneumonia.
Menurut Info Kesehatan Pneumonia ialah sebuah infeksi yang terkena di bagian paru - paru yang terdiri dari sebuah kantung kecul yang dinamakan Alveoli yang juga dalamnya berisikan udara nafas kita.
Jadi, bila seseorang terjangkit Pneumonia otomatis Alveoli akan di penuhi oleh cairan dan juga nanah, hal ini yang menyebabkan asupan oksigen terganggu.
Salah satu gejala yang perlu di perhatikan ialah soal pernafasan yang cepat, apalagi bila anak mengalami penyakit batuk. menghitung napas pada anak yang mengalami batuk pada gejala Pneumonia bisa menjadi sebuah standarisasi pembantuan dokter.
Bila respek kita cepat dalam menghitung banyaknya napas anak ketika batuk ini bisa mempercepat kita untuk mendeteksi soal gejala Pneumonia. bila sudah bisa melihat kelainan pada napas cepat maka otomatis pengobatan dini pun bisa segera langsung tertangani.
Dari study yang di lakukan oleh Dr Cissy B, bila anak sedang terjangkit penyakit pilek dan juga batuk, sebaiknya para orang tua segera menghitung nafas sang anak yang berusia di bawah dua bulan, paling banyak hisapan napas anak kisaran 60 kali permenitnya. sedangkan yang 2 bulan hingga mencapai 1 tahun kurang lebih harus mencapai 50 kali setiap menitnya.
"Pada anak yang berumur 1 hingga 5 tahun setidaknya maksimal 40 kali. sedangkan bila terjadi lebih dari itu maka harus segera di kasi oksigen. bila sudah mengalami napas cepat maka harus segera di tangani dengan memberikan antibiotik," Ucap dr Cissy yang di liput oleh salah satu media Info Kesehatan.
Walaupun begitu, sang dokter sendiri mengatakan kalau hanya batuk dan pilek tidak usah di berikan antibiotik. fungsi antibiotik sendiri agak bisa mengatasi serta menenangkan paru paru agar tidak berdetak begiu cepat dan otomatis tidak begitu banyak menghepaskan asupan udara.
Dokter juga memesankan kalau menghitung napas anak bisa di lakukan ketika kondisi anak sedang dalam kondisi yang sedang tenang, contohnya ketika terlelap tidur. jangan pula di hitung ketika anak sedang ribut atau bawel ya..
"Bila dalam 3 kali hitungan masih cepat, maka harus secepatnya di bawa ke dokter. jangan sempat untuk di tahan atau di tunggu lagi ya, sebab daya tahan anak akan mengalami perbedaan, kuman yang berjalan tidak bisa kita prediksi," Pesan dr Cissy. - info Kesehatan.
ConversionConversion EmoticonEmoticon